KUMPULAN
KISI-KISI KMB II
ASKEP HERPES
SIMPLEKS
Pengertian
Herpes simpleks adalah infeksi virus
yang menyebabkan lesi atau lepuh pada serviks, vagina, dan genitalia eksterna.(
Smeltzer, Suzanne C; 2001). Herpes simpleks adalah suatu penyakit virus menular
dengan afinitas pada kulit,selaput lender, dan sistem saraf. (Price ; 2006)
Jadi, dapat disimpulkan herpes
simpleks adalah infeksi akut virus HSVtipe I atau tipe II, yang ditandai dengan
adanya vesikel dan eritema, juga menyebabkan lesi, lepuh sekitar vagina.
Masa Inkubasi
Gejala
klinis
1. Infeksi
primer
Yang
biasanya disertai gejala ( simtomatik ) meskipun dapat pula tanpa gejala (
asimtomatik ). Keadaan tanpa gejala kemungkinan karena adanya imunitas tertentu
dari antibodi yang bereaksi silang dan diperoleh setelah menderita infeksi tipe
1 saat anak-anak. Masa inkubasi yang khas selama 3 – 6 hari ( masa inkubasi
terpendek yang pernah ditemukan 48 jam ) yang diikuti dengan erupsi papuler
dengan rasa gatal, atau pegal-pegal yang kemudian menjadi nyeri dan pembentukan
vesikel dengan lesi vulva dan perineum yang multipel dan dapat menyatu.
2. Infeksi
rekuren
Lesi ini umumnya tidak banyak, tidak
begitu nyeri serta melepaskan virus untuk periode waktu yang lebih singkat (2 –
5 hari) dibandingkan dengan yang terjadi pada infeksi primer, dan secara khas
akan timbul lagi pada lokasi yang sama.
Bentuk-bentuk
1.
Infeksi primer
- Disseminata
-
Lokalisata
-
Asimtomatik
2.
Infeksi rekuren
Diagnosa
Keperawatan
1. Nyeri akut
b/d inflamasi jaringan
2. Gangguan
citra tubuh b/d perubahan penampilan, sekunder akibat penyakit herpes simpleks.
3. Risiko penularan
infeksi b/d pemajanan melalui kontak (kontak langsung, tidak langsung, kontak
droplet
ASKEP HERPES
ZOSTER
l Definisi
Herpes zoster adalah peradangan akut pada kulit dan mukosa yang disebabkan
oleh virus varicella zoster.
l Lokasi
Gejala prodromal (80%) : nyeri, demam.
Kelainan kulit:
Lesi : Eritema papula dan vesikula bula.
Isi lesi : jernih keruh dapat bercampur darah.
Lokasi : bisa di semua tempat, paling sering unilateral pada servikal IV dan lumbal II.
Kelainan kulit:
Lesi : Eritema papula dan vesikula bula.
Isi lesi : jernih keruh dapat bercampur darah.
Lokasi : bisa di semua tempat, paling sering unilateral pada servikal IV dan lumbal II.
l Manifestasi Klinik
ü Bila menyerang wajah, yang dipersarafi N.V disebut herpes zoster frontalis.
ü Bila menyerang cabang optalmikus disebut herpes zoster oftalmik.
ü Bila menyerang saraf interkostal disebut herpes zoster torakalis.
ü Bila menyerang daerah lumbal disebut herpes zoster lumbalis.
l Komplikasi
·
Sikatriks
·
Neuralgia pascaherpetik
ASKEP MORBUS
HANSEN
l Pengertian
Adalah
penyakit infeksi kronis yg disebabkan oleh mycobacterium leprae, pertama kali
menyerang saraf tepi, setelah itu menyerang kulit dan organ-organ tubuh lain
kecuali susunan saraf pusat
l Reaksi
Definisi
Reaksi kusta atau reaksi lepra adalah
suatu episode akut dalam perjalanan kronis penyakit kusta yang merupakan reaksi
kekebalan (respons selular) atau reaksi antigen-antibodi (respons humoral)
dengan akibat merugikan pasien.
Jenis Reaksi
1. Reaksi tipe I (reaksi reversal, reaksi upgrading, reaksi borderline).
Terdapat bercak pada kulit mendadak
menjadi lebih merah, bengkak, panas, dan sakit, kemudian timbul bercak baru.
2.
Reaksi tipe II (reaksi eritema nodosum leprosum).
Pada reaksi Tipe II (ENL, eritema
nodusum leprosum menimbulkan nodul-nodul berwarna merah, sakit, biasanya pada
lengan dan kaki. Oleh karena itu perlu penganan untuk mengatasi reaksi tersebut
agar tidak menimbulkan dampak yang lebih serius lagi. Misalnya seperti
mengatasi masalah neuritis unutk mencegah terjadinya paralisis. Selain itu,
melakukan antisipasi untuk mencegah kebutaan bila mengenai bagian mata.
l Derajat Cacat
Selain itu, kusta
juga dapat menimbulkan kecacatan, menurut WHO Derajat Cacat Kusta dibagi
menjadi cacat pada tangan dan kaki serta cacat pada mata. Penderita kusta juga
sangat memerlukan upaya rehabilitasi untuk mengembalikan kesehatannya baik
secara fisik, mental dan sosial. Adapun upaya rehabilitasi.
ASKEP
CELLULITIS
l Karakteristik
ü Peradangan
Supuratif sampai di jaringan subkutis
ü Mengenai
pembuluh limfe permukaan
ü Plak
eritematus, batas tidak jelas dan cepat meluas
l Etiologi
ü Infeksi
bakteri dan jamur
-
Disebabkan oleh Streptococcus grup A dan
Staphylococcus aureus
-
Pada bayi yg terkena ini disebabkan oleh Streptococcus
grup B
-
Infeksi dari jamur, tapi infeksi yg disebabkan jamur
termasuk jarang Aeromonas Hydrophila
-
S. Pneumoniae (Pneumococcus)
-
Penyebab lain
§ Gigitan
binatang, serangga, atau bahkan gigitan manusia
§ Kulit kering
§ Eksim
§ Kulit yang
terbakar atau melepuh
§ Diabetes
§ Obesitas
§ Pembengkakan
yg kronis pada kaki
§ Penyalahgunaan
obat-obat terlarang
§ Menurunnya
daya tahan tubuh
§ Cacar air
§ Malnutrisi
§ Gagal ginjal
l Komplikasi
ü Berupa
gangren
ü Mentastasis
ü Abses
ü Sebsis yg
berat
l Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri b/d
respon inflamasi lokal jaringan subkutan
2. Hypertermi
b/d proses infeksi/inflamasi sistemik
3. Resti
terjadinya infeksi b/d adanya luka pada kulit
4. Kerusakan
integritas jaringan b/d adanya lesi kemerahan
5. Kecemasan
b/d ancaman biologis
6. Kurang
pengetahuan (tentang prognosis penyakit dan pengobatan serta pencegahan) b/d
kurang informasi
LUKA BAKAR
l Derajat luka bakar
Berdasarkan kedalaman
jaringan yang rusak :
Luka bakar derajat I
ü Kerusakan terjadi pada lapisan epidermis
ü Kulit kering, hiperemi berupa eritema
ü Tidak dijumpai bulae
ü Nyeri karena ujung-ujung saraf sensorik teriritasi
ü Penyembuhan terjadi spontan dalam waktu 5-10 hari
Luka bakar derajat II
ü Luka bakar derajat II
ü Kerusakan meliputi epidermis dan sebagian dermis, berupa reaksi inflamasi
disertai proses eksudasi.
ü Dijumpai bulae.
ü Nyeri karena ujung-ujung saraf
teriritasi.
ü Dasar luka berwarna merah atau pucat, sering terletak lebih tinggi diatas
kulit normal
Luka bakar derajat II ini dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu :
Derajat II dangkal (superficial)
ü Kerusakan mengenai bagian superfisial dari dermis.
ü Organ-organ kulit seperti folikel rambut, kelenjar keringat, kelenjar
sebasea masih utuh.
ü Penyembuhan terjadi spontan dalam waktu 10-14 hari.
Derajat II dalam (deep)
ü Kerusakan mengenai hampir seluruh bagian dermis.
ü Organ-organ kulit seperti folikel rambut, kelenjar keringat, kelenjar
sebasea sebagian besar masih utuh.
ü Penyembuhan terjadi lebih lama, tergantung epitel yang tersisa. Biasanya
penyembuhan terjadi lebih dari sebulan.
Luka bakar derajat III
1. Kerusakan meliputi seluruh lapisan dermis dan
lapisan yang lebih dalam.
2. Organ-organ kulit seperti folikel rambut,
kelenjar keringat, kelenjar sebasea mengalami kerusakan.
3. Tidak dijumpai bulae.
4. Kulit yang terbakar berwarna abu-abu dan pucat.
5. Karena kering letaknya lebih rendah dibanding
kulit sekitar.
6. Terjadi koagulasi protein pada epidermis dan
dermis yang dikenal sebagai eskar.
7. Tidak dijumpai rasa nyeri dan hilang sensasi,
oleh karena ujung- ujung saraf sensorik mengalami kerusakan/kematian.
8. Penyembuhan terjadi lama karena tidak terjadi
proses epitelisasi spontan dari dasar luka.
l
Pertolongan Pertama
ü Jauhkan dari sumber trauma
ü Api dipadamkan
ü Kulit yang panas disiram dengan air
ü Bahan kimia disiram dengan air mengalir.
ü Cara mematikan api :
§ Pasien dibaringkan
§ Ditutup dengan kain basah atau berguling – guling.
l
Komplikasi
ü Gagal ginjal akut
ü Gagal respirasi akut
ü Syok sirkulasi
ü Ileus Paralitik
ü Ulkus curling
ü Sindrom kompartemen
ASKEP KANKER
KULIT
l Penyebab
Penyebab pasti kanker kulit belum ditemukan secara pasti, namun ada
beberapa faktor resiko yg dapat menimbulkan kanker kulit yaitu :
ü Paparan
sinar UV
ü Kulit putih
ü Paparan
karsinogen bahan kimia, seperti asenik, nikotin, tar dan minyak
ü Genetik/faktor
keturunan
l Jenis-Jenis Kanker Kulit
ü Karsinoma
Sel Basal (KSB)
ü Karsinoma
Sel Skuamosa (KSS)
ü Melanoma
Maligna (MM)
l Gambaran Klinis
ü Benjolan
kecil yang membesar
ü Benjolan
yang permukaannya tidak rata dan mudah berdarah
ü Tahi lalat
yang berubah warna
ü Koreng atau
borok dan luka yang tidak mau sembuh
ü Bercak
kecoklatan pada orang tua
ü Bercak hitam
yang menebal pada telapak kaki dan tangan
l Pengobatan
ü Penatalaksanaan
Medis
§ Pembedahan
§ Kemoterapi
§ Terapi
biologis
ü Penatalaksanaan
perawat
§ Meredakan
nyeri dan ketidaknyamanan
§ Pemberian
analgetik yang tepat
§ Meredakan
ansietas
§ Pendidikan
pasien dan perawat di rumah
ASKEP
PEMBEDAHAN PADA KULIT
l Tempat-Tempat Pengambilan Staf Graft
ü Bokong
lateral
ü Pinggul
ü Paha
atas ->> umunya sering diambil
ü Punggung
ü perut
l Macam-macam implan
1. Autograft
: pemindahan dari satu lokasi ke lokasi
lain dari kulit pasien itu.
2. Allograft
: kulit berasal dari individu lain
3. Xenograft
: pencangkokan dibuat dari kulit binatang
l Komplikasi
a. Kegagalan
graft
-
Daerah resipien yg buruk
-
Luka dengan vaskularisasi yg kurang atau
permukaan yang terkontaminasi ad alasan terbesar kegagalan graft
-
Bakteri dan respon terhadap bakteri
-
Tekhnik yg salah
-
Memberikan penekanan yang terlalu kuat
-
Peregangan yg terlalu ketat
-
Trauma pada saat melakukan penanganan
b. Reaksi
penolakan terhadap skin graft
c. Infeksi
pada daerah donor atau daerah resipien
d. Cairan
yang mengalir keluar dari daerah graft
e. Munculnya
jaringan parut
f. Hyperpigmentasi
g. Nyeri
h. Hematom
i. Kulit
berwarna kemerahan pada sekitar daerah graft.
l Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri
b/d trauma jaringan
2. Gangguan
integritas kulit jaringan kulit dan jaringan b/d adanya tindakan invasif, bedah
perbaikan
3. Resiko
infeksi b/d ketidakadekuatan pertahanan primer, trauma jaringan, tindakan
invasif
4. Ansietas
b/d kurangnya informasi mengenai skin graft.
Cara Mengobati Sinusitis Dengan Air Garam
BalasHapusGejala Sinusitis
Cara Mengobati Sinusitis Dengan Minyak Kayu Putih
Bahaya Komplikasi Akibat Sinusitis
3 Cara Alami Untuk Mengobati Sinusitis
Tanda & Gejala Sinusitis Pada Anak
Sharing information is very happy, always like that friend.
BalasHapuscara mengolah kunyit untuk maag kronis
akibat sinusitis berkepanjangan
tanaman obat untuk ginjal bocor
Your article is truly amazing, hopefully it will progress.
BalasHapusTanaman Herbal Penyakit Eksim
Makanan Yang Dianjurkan Bagi Penderita Eksim
Your article is good, hopefully it can work well together.
BalasHapusObat Tradisional Batu Ginjal
thnk u
BalasHapushttp://gamat.over-blog.com/obat-tradisional-gagal-ginjal
http://gamat.over-blog.com/obat-tradisional-untuk-usus-buntu
Thank you for the cooperation that has been established, we will discuss it again next time.
BalasHapusPenyebab Maag Kronis Kambuh
Health is expensive, so prioritize your health before getting sick.
BalasHapusPantangan Bagi Penderita Tumor Rahang
Tanaman Obat Tumor Otak
canlı sex hattı
BalasHapusjigolo arayan bayanlar
salt likit
heets
V32YQH
Brunei yurtdışı kargo
BalasHapusBrezilya yurtdışı kargo
Botswana yurtdışı kargo
Bosna Hersek yurtdışı kargo
Burundi yurtdışı kargo
WXAPY4